mewangi di taburan semerbak intisari rindu

mewangi di taburan semerbak intisari rindu

sebuah tujuan bernama hatimu, dimana cinta, asa dan lelahnya hari,

ku sandarkan untuk kau manja,
rindu itu seperti tajamnya taring serigala,

menusuk dada menembus tiap rongga tulang hingga kehati,

menghentikan laju darah hingga mati,
pejuang cinta tentang darah asmara dan belati rindu,

bergairah bak api neraka,

menerkam hari yg meraung-raung,
tunggu aku cantikku, aku sedang menujumu,
kelana malam kembali hilang bersama aungan penggembala pagi,

dan bunga hati yg tertusuk belatimu semakin terkunci rindu,
rintihan gerimis di ambang asa langit pagi,
meredam gundah menyisir ragu,
kamu malaikat atas cinta,
terbanglah bersama angan penuh rindu,
walau surga menawarkan sejuknya,
aku lebih memilih menemuimu cantikku,
neraka penghajar kesepianku,
tunggu aku datang dgn puing2 candu rindu,
nafas mengalir diantara nada sunyi rindu,
merajut lamun di asa tentangmu,
tanpa batas kami, seluruh tubuh ini merindukanmu cantikku,
dan aku tersesat dalam candu rindu akan
desahmu, parasmu, kisahmu,
segala bentuk rupamu di atas tubuh dan jiwaku.